Penjelasan Ilmuwan Tentang Mimpi Melalui Scan Otak

Penjelasan Ilmuwan Tentang Mimpi Melalui Scan Otak - Peneliti di Jepang berupaya mengungkap isi mimpi seseorang setelah menggunakan perangkat pemindai (scan) otak untuk memetakan aktivitas saraf atau yang berkaitan dengan otak manusia.

Dilansir Telegraph, Jumat (5/4/2013), peneliti mampu mengidentifikasi kategori dari apa yang terlihat dalam mimpi dengan 60 persen akurasi. Diharapkan teknik ini dapat membantu untuk menjelaskan dunia mimpi yang dialami seseorang.

Selain itu, peneliti juga berharap teknik ini dapat memiliki implikasi luas untuk terapi psikologi dan penelitian tentang tidur seseorang. Robert Stickgold, seorang ilmuwan saraf dan ahli mimpi dari Harvard Medical School di Boston menggambarkan penelitian ini sebagai "sesuatu yang menakjubkan secara rinci dan keberhasilan".

Ia mengatakan kepada jurnal Science, ini mungkin adalah demonstrasi nyata pertama dari dasar otak terkait isi mimpi seseorang. Pada sebuah eksprerimen yang dilakukan di Jepang, ilmuwan melibatkan tiga relawan yang tidur dalam sebuah mesin functional magnetic resonance imaging (fMRI).

Ilmuwan Yuki Kamitani dari ATR Computational Neuroscience Laboratories di Kyoto, mulai memantau aktivitas otak dari relawan yang tidur ringan untuk tanda-tanda halusinasi mimpi. Ketika mulai bermimpi, peserta dikembangkan dan diminta untuk menjelaskan pengalaman visual mereka.

Rekaman dari scan otak fMRI diperiksa untuk pola kegiatan yang bertepatan dengan kategori mimpi. Sukarelawan juga diminta untuk melihat foto dari internet sesuai dengan mimpi mereka, sementara aktivitas otak mereka dipantau.

Data digunakan untuk melatih sebuah program komputer untuk mengenali aktivitas otak dengan jenis yang berbeda. "Temuan kami menyediakan bukti bahwa isi mimpi yang khusus dari pengalaman visual selama tidur dapat dibaca dari pola aktivitas korteks visual bersama dengan perwakilan stimulus," jelas ilmuwan.